Kateterisasi jantung adalah salah satu prosedur medis penting yang sering kali dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati masalah pada jantung. Meskipun terdengar rumit, sebenarnya prosedur ini bisa sangat membantu, bahkan menyelamatkan nyawa. Lantas apa yang dimaksud dengan Kateterisasi Jantung tersebut? Berikut penjelasannya
Apa Itu Kateterisasi Jantung?
Kateterisasi jantung adalah prosedur medis yang dilakukan dengan memasukkan sebuah kateter, yaitu selang tipis, panjang, dan elastis berdiameter sekitar 1,7-2 mm, ke dalam pembuluh darah besar di pergelangan tangan atau pangkal paha hingga mencapai jantung. Prosedur ini sering digunakan baik untuk mendiagnosis maupun mengobati berbagai penyakit jantung. Dalam dunia medis, kateterisasi jantung juga dikenal dengan istilah percutaneous coronary intervention (PCI).
Fungsi Kateterisasi Jantung
Ada banyak fungsi dari prosedur ini, beberapa di antaranya sebagai berikut
Memeriksa kekuatan otot jantung
Dengan kateterisasi jantung, dokter dapat mengevaluasi seberapa baik otot jantung bekerja dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Menentukan penyakit jantung bawaan pada anak
Kateterisasi juga bisa membantu dokter memastikan adanya kelainan jantung bawaan pada pasien anak-anak.
Mengukur tekanan dan kadar oksigen dalam jantung
Prosedur ini berguna untuk memeriksa tekanan dan kadar oksigen dalam jantung, yang bisa terganggu pada kondisi seperti hipertensi pulmonal.
Mengevaluasi serta mengobati penyakit Kawasaki
Penyakit Kawasaki, yang umumnya menyerang anak-anak dan remaja, bisa dievaluasi menggunakan kateterisasi jantung.
Mendeteksi dan mengatasi kelainan katup jantung
Jika ada masalah pada katup jantung, kateterisasi dapat membantu mendeteksinya serta memberikan solusi medis yang tepat.
Mengidentifikasi penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner, yang sering menyebabkan nyeri dada, bisa dideteksi melalui kateterisasi.
Mengatasi penyempitan pembuluh darah dengan angioplasti dan pemasangan ring jantung
Jika ditemukan adanya penyempitan pembuluh darah, kateterisasi memungkinkan tindakan angioplasti, yaitu pelebaran pembuluh darah yang menyempit, bahkan pemasangan ring jantung.
Mengambil sampel jaringan otot jantung
Untuk mendiagnosis adanya infeksi atau tumor pada jantung, dokter juga bisa mengambil sampel jaringan otot jantung selama kateterisasi.
Memperbaiki kelainan struktur jantung
Beberapa kelainan pada struktur jantung bisa diperbaiki dengan tindakan minimal invasif menggunakan kateterisasi.
Cara Kerja dan Prosedur Kateterisasi Jantung
Prosedur ini bisa terdengar rumit, tapi sebenarnya tahap-tahapnya cukup jelas. Berikut penjelasannya
1. Persiapan Kateterisasi Jantung
Sebelum tindakan kateterisasi, dokter akan meminta pasien untuk berpuasa selama beberapa jam dan menginstruksikan pemberhentian konsumsi obat-obatan tertentu. Tes darah dan elektrokardiogram (EKG) juga dilakukan untuk memastikan kondisi jantung pasien dalam keadaan baik untuk menjalani prosedur.
Selain itu, pasien mungkin diminta untuk menandatangani persetujuan tindakan. Kemudian, area yang akan dimasuki kateter, biasanya pergelangan tangan atau pangkal paha, akan dicukur dan dibersihkan dengan antiseptik untuk menghindari infeksi.
2. Prosedur Kateterisasi Jantung
Setelah persiapan selesai, dokter akan memberikan anestesi lokal pada area di mana kateter akan dimasukkan. Kateter kemudian dimasukkan ke pembuluh darah besar dan diarahkan menuju jantung menggunakan panduan pencitraan seperti sinar-X.
Selama proses ini, pasien biasanya tetap sadar namun merasa sedikit tidak nyaman. Kateter yang dimasukkan memungkinkan dokter untuk memantau aliran darah di dalam jantung, mengecek apakah ada penyumbatan, atau melakukan tindakan seperti pemasangan ring jantung jika diperlukan.
3. Tahap Pemulihan
Setelah prosedur selesai, pasien biasanya akan dibawa ke ruang pemulihan untuk diawasi selama beberapa jam. Pasien diminta untuk beristirahat dan tidak bergerak terlalu banyak pada area tempat kateter dimasukkan untuk mengurangi risiko pendarahan. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin diizinkan pulang di hari yang sama, namun ada juga yang perlu menjalani rawat inap selama satu malam tergantung kondisi masing-masing.
Setelah pulang, pasien akan diberikan instruksi untuk menjaga kebersihan area bekas tindakan, serta diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas fisik berat selama beberapa hari. Jika ada gejala seperti demam, nyeri berlebihan, atau pendarahan yang tidak kunjung berhenti, pasien perlu segera menghubungi dokter.
Keamanan dan Risiko
Meski kateterisasi jantung umumnya aman, seperti prosedur medis lainnya, tetap ada risiko. Beberapa risiko yang mungkin terjadi termasuk pendarahan, infeksi, alergi terhadap zat kontras yang digunakan, atau bahkan kerusakan pada pembuluh darah. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk selalu mengikuti instruksi dokter sebelum dan sesudah prosedur.
Baca juga Mengapa Rotablator Dibutuhkan dalam Dunia Medis?
Anawarma Satya Indonesia Solusi Peralatan Medis Berkualitas
Dalam dunia medis, alat dan perlengkapan berkualitas tinggi sangat dibutuhkan untuk menunjang tindakan medis seperti kateterisasi jantung. Anawarma Satya Indonesia adalah salah satu perusahaan yang menyediakan berbagai peralatan medis berkualitas, termasuk peralatan bedah, diagnostik, dan sterilisasi. Mereka menawarkan sistem ruangan modular MIKO yang fleksibel untuk mendukung lingkungan kerja di ruang operasi, ICU, dan CSSD.
Jika Anda memerlukan peralatan medis atau informasi lebih lanjut tentang produk mereka, silahkan hubungi
Website: anawarma.id
Telepon: 08116565819.
Alamat: Kantor pusat Anawarma Satya Indonesia berlokasi di Jl. Daan Mogot KM 18, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.