Jual Alat Medis Rumah Sakit – Hemiparesis adalah kondisi yang ditandai dengan kelemahan atau kehilangan kekuatan pada satu sisi tubuh, sering kali akibat stroke atau cedera otak. Sekitar 85% pasien stroke mengalami hemiparesis, dan dari jumlah tersebut, 55%-75% berlanjut menjadi keterbatasan fungsional pada anggota gerak atas. Pemulihan motorik setelah stroke merupakan tantangan besar, namun salah satu metode yang menunjukkan hasil positif adalah Mirror Hand Therapy.
Hemiparesis sendiri merupakan kondisi medis yang ditandai dengan kelemahan atau kehilangan kekuatan pada satu sisi tubuh. Istilah “hemi” berarti setengah, sehingga hemiparesis merujuk pada kelemahan yang terjadi pada separuh tubuh, baik itu sisi kanan atau kiri. Kondisi ini sering kali muncul sebagai akibat dari kerusakan otak, terutama setelah kejadian stroke, tetapi juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor lain seperti trauma, infeksi, atau penyakit degeneratif.
Penyebab paling umum dari hemiparesis adalah stroke, yang terjadi ketika aliran darah ke bagian tertentu dari otak terganggu, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Kerusakan ini biasanya terjadi di area otak yang mengontrol gerakan, sehingga mengakibatkan kelemahan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan lokasi kerusakan otak. Selain stroke hemiparesis sendiri bisa disebabkan karena, trauma kepala yang terjadi akibat kecelakaan atau jatuh dapat merusak jaringan otak. Penyakit seperti meningitis atau ensefalitis dapat menyebabkan peradangan di otak. Bisa juga karena tumor di otak dapat menekan area yang bertanggung jawab untuk kontrol motorik. Dan penyakit degeneratif yaitu kondisi seperti multiple sclerosis atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS) dapat mempengaruhi fungsi saraf dan menyebabkan hemiparesis.
Yang Dimaksud Mirror Hand Therapy
Mirror Hand Therapy
merupakan teknik rehabilitasi yang menggunakan ilusi visual untuk merangsang pemulihan fungsi motorik. Dalam terapi ini, pasien melakukan gerakan pada tangan yang sehat di depan cermin, yang menciptakan ilusi bahwa tangan yang lemah juga bergerak. Metode ini memanfaatkan prinsip neuroplastisitas, di mana otak dapat beradaptasi dan membentuk jalur baru setelah mengalami cedera.
Baca Juga: Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Sendi dengan Ackermann
Sehingga ketika pasien melihat pantulan gerakan tangan yang sehat di cermin, otak mereka merespons seolah-olah tangan yang lemah juga bergerak. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ini meningkatkan eksitabilitas korteks motorik di bagian otak yang terlibat dalam pengendalian gerakan. Hal ini membantu memperbaiki kontrol motorik dan meningkatkan kekuatan serta koordinasi pada ekstremitas yang terkena hemiparesis.
Pada permasalahan hemiparesis ini telah banyak penelitian yang membahas untuk penyembuhannya menggunakan mirror hand therapy. Misalnya, sebuah studi oleh Colomer et al. (2016) menunjukkan bahwa terapi cermin efektif dalam meningkatkan sensitivitas taktil dan kekuatan motorik pada pasien pasca stroke. Selain itu, penelitian oleh Madhoun et al. (2020) menemukan bahwa terapi berbasis tugas dengan menggunakan cermin lebih efektif dibandingkan terapi okupasi tradisional dalam meningkatkan fungsi motorik ekstremitas atas pada pasien stroke subakut.
Jika tempat penyedia layanan kesehatan Anda, baik itu klinik atau rumah sakit, yang sedang mencari alat kesehatan atau alkes berkualitas tinggi demi meningkatkan layanan kesehatan Anda, alat kesehatan Mirror Hand Therapy dari Anawarma adalah solusi yang tepat.
Kami menawarkan berbagai pilihan alat kesehatan profesional dan berkualitas yang dirancang untuk memberikan performa optimal, akurasi tinggi, dan kemudahan penggunaan. Dengan teknologi terbaru dan desain ergonomis, alat kesehatan Mirror Hand Therapy kami akan membantu Anda melakukan prosedur layanan kesehatan dengan lebih efisien dan aman. Jangan ragu untuk menghubungi kontak person kami untuk menemukan berbagai produk yang sesuai dengan kebutuhan medis Anda.