Cara Maintenance Surgical Motor System untuk Umur yang Lebih Panjang

Jual alat medis rumah sakit – Merawat peralatan bedah, khususnya Surgical Motor System (SMS), memang terdengar ribet, apalagi dengan banyaknya prosedur yang harus dipatuhi. Tapi tenang saja, kalo dilakukan dengan cara yang tepat, hasilnya juga akan terasa kok! Peralatan yang mahal dan sensitif seperti ini bisa tetap awet, tahan lama, dan siap menemani berbagai operasi penting. 

1. Mulai dari yang Paling Basic

Pertama-tama, jangan sepelekan manual yang disediakan oleh produsen. Walaupun seringkali manual ini tebal dan penuh dengan bahasa teknis, di dalamnya banyak informasi penting yang nggak boleh dilewatkan begitu saja. Manual ini mencakup langkah-langkah penggunaan, perawatan, dan bahkan cara-cara penanganan masalah yang mungkin terjadi. Kalau kamu nggak yakin dengan prosedur tertentu, selalu balik lagi ke manual.

Pastikan juga semua orang yang menggunakan alat ini memahami betul panduannya. Jangan pernah mencoba-coba “mengakali” alat tanpa referensi yang jelas, karena itu bisa memperpendek umur alat bahkan membahayakan penggunaannya.

2. Rutin Pembersihan dan Sanitasi

Karena alat ini sering digunakan dalam operasi, penting banget untuk menjaga kebersihannya. Bersihkan dan sanitasi sesuai prosedur setiap habis digunakan. Pastikan nggak ada sisa darah, jaringan, atau cairan tubuh lainnya yang menempel, karena itu bisa jadi sarang bakteri.

Pilih desinfektan yang memang direkomendasikan produsen, karena bahan kimia yang salah bisa merusak komponen alat. Lakukan juga sterilisasi jika diperlukan, terutama pada bagian yang rentan atau banyak bersentuhan langsung dengan area tubuh pasien.

3. Pelumasan Berkala untuk Komponen Bergerak

Surgical Motor System punya banyak bagian yang bergerak, seperti engsel, poros, dan mekanisme lainnya. Supaya tetap lancar dan nggak cepat aus, lakukan pelumasan pada bagian-bagian ini secara berkala. Gunakan pelumas yang direkomendasikan, karena beda komponen, beda juga jenis pelumas yang dibutuhkan.

Pelumasan yang tepat bisa mengurangi gesekan, memperpanjang umur komponen, dan pastinya bikin alat bekerja lebih efisien. Jangan tunggu sampai ada bunyi aneh atau alat terasa seret baru diurus ya!

4. Pentingnya Kalibrasi Berkala

Kalibrasi adalah langkah krusial yang sering diabaikan. Dengan kalibrasi, kita bisa memastikan akurasi dan presisi alat tetap terjaga. Hal ini penting, terutama dalam operasi yang membutuhkan ketelitian tinggi.

Kalibrasi biasanya dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman atau pihak produsen. Frekuensi kalibrasi juga tergantung dari seberapa sering alat digunakan. Cek jadwal yang disarankan dalam manual dan buat jadwal kalibrasi supaya nggak kelupaan.

5. Penyimpanan yang Benar

Setelah selesai digunakan, jangan asal simpan alat ini di sembarang tempat. Surgical Motor System harus disimpan di tempat yang bersih, kering, dan terlindungi dari suhu ekstrem. Kondisi lingkungan yang nggak terkontrol bisa merusak alat, misalnya kelembaban yang tinggi bisa menyebabkan korosi.

Perhatikan juga posisi penyimpanan. Simpan alat sesuai petunjuk, jangan sampai posisi yang salah membuat komponen tertentu menjadi tegang atau tertekan.

6. Inspeksi Visual Rutin

Kegiatan ini mungkin kelihatannya sepele, tapi melakukan inspeksi visual secara rutin bisa membantu mendeteksi tanda-tanda kerusakan lebih awal. Perhatikan apakah ada retakan, goresan, korosi, atau bagian aus. Semakin dini kerusakan terdeteksi, semakin kecil juga risiko terjadinya masalah lebih besar di kemudian hari.

Ganti komponen yang sudah aus atau rusak untuk menghindari masalah yang bisa mempengaruhi kinerja alat secara keseluruhan.

7. Jangan Lupa Pemeliharaan Preventif

Pemeliharaan preventif adalah tindakan perawatan yang dilakukan secara rutin tanpa menunggu ada kerusakan. Ini seperti “servis rutin” untuk peralatan bedah. Dengan pemeliharaan preventif, kita bisa memastikan alat tetap dalam kondisi optimal dan mengurangi risiko kerusakan mendadak.

Biasanya pemeliharaan ini dilakukan oleh teknisi bersertifikat yang paham betul mengenai cara kerja dan perawatan alat ini. Jangan tanggung-tanggung, pilih teknisi yang memang berpengalaman dan terlatih, karena kualitas perawatan mereka sangat menentukan umur alat.

8. Pelatihan Penggunaan untuk Personel Medis

Tidak semua personel medis paham cara menggunakan Surgical Motor System dengan benar, terutama yang baru. Oleh karena itu, pastikan mereka mendapatkan pelatihan yang cukup sebelum menggunakan alat ini. Salah penggunaan bukan hanya memperpendek umur alat, tapi juga bisa membahayakan pasien.

Sesekali lakukan simulasi atau pelatihan ulang agar semua personel tetap paham dan terampil. Selain menjaga kondisi alat, ini juga jadi langkah preventif untuk mencegah masalah yang lebih besar saat operasi.

Baca juga Robot Bantu Operasi Lutut, Amankah?

9. Buat Catatan Perawatan

Last but not least, dokumentasikan setiap kegiatan perawatan, dari yang paling kecil sampai yang besar. Catat tanggal, jenis perawatan, hasil inspeksi, dan siapa yang melakukannya. Dokumentasi ini akan sangat membantu ketika nanti ada perawatan lanjutan atau perlu investigasi kalau terjadi kerusakan.

Dengan catatan ini, kita bisa melacak tren kerusakan atau gangguan yang berulang, jadi bisa menentukan tindakan preventif yang lebih efektif di masa depan.

Melakukan perawatan Surgical Motor System memang perlu ketelatenan, tapi hasilnya juga sepadan. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita bisa menjaga kondisi alat tetap prima, memperpanjang umur pemakaian, dan pastinya mendukung kualitas perawatan yang lebih baik untuk pasien.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Open chat
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu untuk keperluan anda ,Anawarma bersedia untuk memenuhi berbagai kebutuhan Alat kesehatan Anda