ENT Access, Visualization & Instrumentation – Arthroscopy adalah prosedur bedah minimal invasif yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati masalah pada sendi. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan alat yang disebut arthroscope ke dalam sendi melalui sayatan kecil. Arthroscope dilengkapi dengan kamera dan alat khusus untuk memungkinkan dokter melihat kondisi sendi secara langsung dan melakukan tindakan yang diperlukan. Namun, meskipun dianggap aman, prosedur ini tetap memiliki risiko tertentu yang perlu dipahami oleh pasien sebelum menjalani arthroscopy.
Keamanan Arthroscopy
Secara umum, arthroscopy adalah prosedur yang sangat aman dibandingkan dengan operasi tradisional. Karena menggunakan sayatan yang sangat kecil, risiko komplikasi seperti infeksi dan pendarahan biasanya lebih rendah. Selain itu, waktu pemulihan pasien biasanya lebih cepat dibandingkan dengan operasi terbuka, sehingga pasien dapat kembali menjalani aktivitas normal dalam waktu relatif singkat.
Prosedur ini sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah sendi seperti robekan ligamen, peradangan, atau cedera pada tulang rawan. Keunggulan lainnya adalah pasien biasanya dapat menjalani prosedur ini sebagai pasien rawat jalan, sehingga tidak memerlukan rawat inap yang lama. Namun, meskipun tingkat keberhasilannya tinggi, pasien tetap perlu menyadari adanya risiko tertentu.
Risiko yang Perlu Dipertimbangkan
Seperti prosedur medis lainnya, arthroscopy memiliki risiko meskipun jarang terjadi. Salah satu risiko utama adalah infeksi, yang dapat terjadi jika area sekitar sayatan tidak steril atau jika sistem kekebalan tubuh pasien sedang lemah. Infeksi biasanya ditandai dengan gejala seperti kemerahan, bengkak, atau nyeri pada area yang dioperasi.
Selain infeksi, ada juga risiko cedera pada struktur di sekitar sendi, seperti saraf atau pembuluh darah. Cedera ini dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan di area tertentu. Risiko lain yang mungkin terjadi adalah trombosis vena dalam (deep vein thrombosis), yaitu pembentukan bekuan darah di pembuluh vena, terutama jika pasien tidak cukup bergerak setelah operasi.
Komplikasi lain yang jarang terjadi termasuk reaksi alergi terhadap anestesi atau obat-obatan yang digunakan selama prosedur. Pasien juga bisa mengalami kekakuan sendi atau rasa sakit yang menetap setelah operasi. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk berdiskusi secara mendalam dengan dokter sebelum menjalani prosedur ini.
Baca juga Hal yang Perlu Diperhatikan Terkait Waktu Pemulihan Setelah Arthroscopy
Bagaimana Mengurangi Risiko
Untuk meminimalkan risiko, pasien perlu mempersiapkan diri dengan baik sebelum menjalani arthroscopy. Langkah pertama adalah memastikan bahwa prosedur ini dilakukan oleh ahli bedah yang berpengalaman di fasilitas medis yang terpercaya. Selain itu, pasien harus memberi tahu dokter tentang riwayat kesehatan mereka, termasuk alergi, penggunaan obat-obatan, atau kondisi medis tertentu yang dapat mempengaruhi hasil operasi.
Setelah operasi, pasien harus mengikuti instruksi pemulihan yang diberikan oleh dokter. Ini termasuk menjaga kebersihan luka operasi, menghindari aktivitas berat untuk sementara waktu, dan melakukan fisioterapi jika disarankan. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki dapat membantu mencegah pembentukan bekuan darah dan mempercepat pemulihan.
Penting juga untuk menghadiri semua janji kontrol pascaoperasi untuk memastikan tidak ada komplikasi yang berkembang. Jika pasien merasakan gejala yang tidak biasa, seperti demam, nyeri yang semakin parah, atau pembengkakan yang tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter.
Arthroscopy adalah prosedur yang aman dan efektif untuk mengatasi berbagai masalah pada sendi. Meskipun memiliki risiko tertentu, sebagian besar komplikasi dapat dicegah dengan persiapan yang baik dan perawatan pasca operasi yang tepat. Pasien disarankan untuk berdiskusi secara menyeluruh dengan dokter tentang manfaat dan risiko prosedur ini sebelum mengambil keputusan.
Dengan pemahaman yang baik tentang proses dan potensi risikonya, pasien dapat merasa lebih yakin dalam menjalani arthroscopy. Selalu pilih dokter dan fasilitas medis yang terpercaya untuk memastikan prosedur berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang optimal.