Supplier alat kesehatan – Locking plate merupakan salah satu perangkat yang digunakan dalam bidang ortopedi untuk membantu memperbaiki tulang yang patah atau rusak. Alat ini dirancang untuk memberikan stabilitas pada tulang dan mempercepat proses penyembuhan. Dalam dunia medis, pemasangan locking plate telah menjadi solusi yang umum, terutama untuk kasus patah tulang yang kompleks.
Apa itu Locking Plate?
Locking plate adalah pelat logam yang memiliki desain khusus dengan lubang-lubang yang memungkinkan pemasangan sekrup pengunci (locking screws). Alat ini bekerja dengan cara menstabilkan fragmen tulang yang patah sehingga dapat menyatu kembali dengan baik. Tidak seperti pelat konvensional, locking plate menawarkan keunggulan berupa penguncian yang lebih stabil antara sekrup dan pelat, sehingga mengurangi risiko pergeseran tulang selama proses penyembuhan.
Indikasi Penggunaan Locking Plate
Locking plate digunakan dalam berbagai kondisi patah tulang, di antaranya
Patah Tulang Kompleks: Seperti pada tulang panjang (femur, tibia, humerus) yang mengalami kerusakan parah.
Patah Tulang Osteoporotik: Pada pasien lanjut usia dengan kualitas tulang yang lemah.
Fraktur Intra-artikular: Ketika patah tulang melibatkan sendi.
Rekonstruksi Tulang: Dalam prosedur ortopedi yang membutuhkan perbaikan tulang akibat deformitas atau kerusakan.
Tahapan Pemasangan Locking Plate
Proses pemasangan locking plate membutuhkan keahlian khusus dari ahli bedah ortopedi. Berikut adalah tahapan utama dalam prosedur pemasangan
Persiapan Pra-operasi
Pasien akan menjalani pemeriksaan menyeluruh, termasuk rontgen atau CT scan, untuk menentukan lokasi dan tingkat keparahan fraktur.
Anestesi diberikan, baik lokal maupun umum, tergantung pada lokasi dan kompleksitas fraktur.
Insisi dan Eksposur
Ahli bedah membuat sayatan di area tulang yang patah untuk mengakses lokasi fraktur.
Fragmen tulang yang patah diposisikan ulang (reduksi) untuk mendapatkan alur anatomis yang tepat.
Pemasangan Locking Plate
Locking plate diposisikan pada tulang sesuai dengan bentuk anatomi.
Sekrup pengunci dipasang melalui lubang-lubang pada pelat untuk mengamankan tulang dan pelat dalam posisi yang stabil.
Penutupan Luka
Setelah pemasangan selesai, luka dijahit dan area operasi ditutup dengan perban steril.
Pasien biasanya akan diminta untuk menggunakan alat bantu, seperti gips atau penyangga, untuk mendukung pemulihan.
Keunggulan Locking Plate
Beberapa keunggulan utama locking plate dibandingkan metode fiksasi lainnya adalah:
Stabilitas Tinggi: Desain penguncian memastikan tulang tetap dalam posisi selama penyembuhan.
Minim Risiko Kerusakan Jaringan Lunak: Pemasangan tidak memerlukan tekanan besar pada permukaan tulang.
Cocok untuk Tulang Osteoporotik: Memberikan stabilitas bahkan pada tulang dengan kualitas rendah.
Penyembuhan Lebih Cepat: Dengan stabilitas yang baik, proses penyembuhan tulang dapat berlangsung lebih cepat.
Risiko dan Komplikasi
Meskipun memiliki banyak keunggulan, pemasangan locking plate juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan, seperti
Infeksi: Risiko infeksi di area operasi meskipun sudah dilakukan dengan steril.
Kegagalan Fiksasi: Sekrup atau pelat dapat mengalami kegagalan jika tidak terpasang dengan benar.
Iritasi Jaringan: Pelat dapat menyebabkan iritasi pada jaringan di sekitarnya, terutama jika ukurannya tidak sesuai.
Nyeri Pasca-operasi: Beberapa pasien mungkin merasakan nyeri berkepanjangan di area pemasangan.
Baca juga Indikasi Penggunaan Locking Plate dalam Bedah Ortopedi
Perawatan Pasca-operasi
Pasien yang telah menjalani pemasangan locking plate harus mengikuti anjuran dokter untuk mempercepat pemulihan, seperti:
Fisioterapi: Membantu mengembalikan fungsi tulang dan sendi.
Kontrol Rutin: Pemeriksaan berkala untuk memastikan tulang menyatu dengan baik.
Hindari Aktivitas Berat: Aktivitas berat harus dihindari selama masa penyembuhan.
Konsumsi Nutrisi Seimbang: Nutrisi yang cukup, terutama kalsium dan vitamin D, penting untuk memperkuat tulang.
Proses pemasangan locking plate adalah prosedur medis yang efektif untuk mengatasi patah tulang, terutama yang kompleks atau melibatkan tulang osteoporotik. Dengan teknik pemasangan yang tepat, locking plate dapat memberikan stabilitas yang diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan. Namun, pasien juga harus memahami risiko yang mungkin terjadi dan mematuhi arahan dokter selama masa pemulihan. Dengan perawatan yang tepat, hasil yang optimal dapat dicapai, sehingga kualitas hidup pasien dapat kembali seperti semula.