Komponen AHU – Dalam lingkungan rumah sakit, kualitas udara adalah salah satu faktor krusial yang mempengaruhi kesehatan pasien, kenyamanan staf, dan pengendalian penyebaran penyakit. Air Handling Unit (AHU) menjadi komponen vital dalam sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) yang berfungsi menjaga kualitas udara di dalam ruangan. Salah satu elemen penting dalam AHU adalah sistem filtrasi yang berperan menyaring partikel, polutan, dan mikroorganisme berbahaya.
Apa Itu AHU dan Mengapa Penting di Rumah Sakit?
AHU adalah perangkat utama dalam sistem HVAC yang bertugas mengolah, mendinginkan, memanaskan, dan mendistribusikan udara ke berbagai ruangan. Di rumah sakit, AHU memainkan peran krusial karena:
Menjaga Kebersihan Udara: AHU membantu mengurangi kontaminasi udara yang dapat membahayakan pasien dengan sistem imun yang lemah.
Mengendalikan Suhu dan Kelembaban: Suhu dan kelembaban yang optimal penting untuk kenyamanan pasien dan staf serta mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
Mencegah Penyebaran Infeksi: Dengan menggunakan sistem filtrasi yang tepat, AHU dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit melalui udara.
Jenis-Jenis Filter pada AHU
Sistem filtrasi AHU biasanya terdiri dari beberapa tahapan filter dengan tingkat efisiensi yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis filter yang umum digunakan di rumah sakit
Pre-Filter
- Fungsi: Menyaring partikel besar seperti debu, serat, dan bulu.
- Efisiensi: Biasanya memiliki efisiensi 20-40%.
- Penerapan: Berfungsi sebagai lapisan pertama untuk melindungi filter utama agar tidak cepat kotor.
Medium Filter
- Fungsi: Menyaring partikel yang lebih kecil seperti serbuk sari, spora jamur, dan debu halus.
- Efisiensi: Memiliki efisiensi 60-95%, tergantung pada tipe.
- Penerapan: Digunakan pada tahap kedua untuk meningkatkan kualitas udara sebelum masuk ke ruang kritis.
HEPA Filter (High-Efficiency Particulate Air)
- Fungsi: Menyaring partikel mikroskopis seperti bakteri, virus, dan partikel dengan ukuran hingga 0,3 mikron.
- Efisiensi: Mencapai 99,97% atau lebih.
- Penerapan: Umumnya digunakan di ruang operasi, ICU, dan area isolasi.
ULPA Filter (Ultra-Low Penetration Air)
- Fungsi: Menyaring partikel ultra-fine hingga ukuran 0,12 mikron.
- Efisiensi: Mencapai 99,999%.
- Penerapan: Digunakan di fasilitas dengan standar kebersihan udara tertinggi, seperti laboratorium steril atau ruang farmasi.
Pentingnya Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan rutin sistem filtrasi AHU sangat penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensinya. Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan
Pembersihan dan Penggantian Filter: Pre-filter biasanya harus dibersihkan atau diganti setiap 1-3 bulan, sementara HEPA filter dapat diganti setiap 6-12 bulan tergantung pada intensitas penggunaan dan kondisi lingkungan.
Inspeksi Sistem: Pastikan tidak ada kebocoran udara pada sistem yang dapat menyebabkan masuknya kontaminan.
Kalibrasi dan Uji Efisiensi: Lakukan pengujian secara berkala untuk memastikan filter berfungsi sesuai standar.
Monitoring Tekanan Udara: Tekanan diferensial pada filter harus diawasi untuk menghindari penurunan kinerja yang disebabkan oleh filter tersumbat.
Manfaat Sistem Filtrasi AHU yang Optimal
Penggunaan sistem filtrasi AHU yang optimal memberikan sejumlah manfaat, antara lain:
Peningkatan Kesehatan Pasien: Udara bersih membantu mempercepat pemulihan pasien dan mengurangi risiko infeksi.
Lingkungan Kerja yang Aman: Staf rumah sakit dapat bekerja di lingkungan yang lebih sehat dan nyaman.
Efisiensi Energi: Filter yang bersih dan terawat memastikan sistem HVAC bekerja lebih efisien, mengurangi konsumsi energi.
Kepatuhan Terhadap Standar: Rumah sakit dapat memenuhi regulasi kesehatan dan keselamatan yang berlaku.
Sistem filtrasi AHU adalah elemen esensial dalam pengelolaan kualitas udara di rumah sakit. Dengan memilih filter yang tepat, melakukan pemeliharaan rutin, dan memastikan sistem berjalan sesuai standar, rumah sakit dapat menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan nyaman bagi semua penghuninya. Investasi dalam sistem filtrasi yang berkualitas bukan hanya melindungi kesehatan pasien dan staf, tetapi juga mendukung efisiensi operasional rumah sakit secara keseluruhan.
Baca juga Pentingnya AHU dalam Mengatur Suhu dan Kelembaban di Rumah Sakit
Tingkatkan Kualitas Steril Rumah Sakit Bersama Anawarma Satya Indonesia
Ingin menciptakan ruang rumah sakit yang steril dan bersih? butuh layanan Konsultan & Kontraktor Proyek Rumah Sakit? hubungi Anawarma Satya Indonesia yang menyediakan layanan instalasi Sistem HVAC (heating, ventilation, air conditioning) yang memenuhi standar kebersihan rumah sakit seperti
InPres No. 13 Tahun 2011, Mengenal Saving Energy
Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruangan Operasi, KeMenkes RI Tahun 2012.
PerMenkes No. 24 Tahun 2016, Persyaratan Teknis Bangunan & Prasarana Rumah Sakit.
PMK No. 27 Tahun 2017, tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
PMK No. 18 Tahun 2018, Petunjuk Operasional dan Fisik Bangunan Rumah Sakit HVAC Cleanroom Standards