Panduan Memilih AHU yang Tepat untuk Rumah Sakit

AHU untuk rumah sakit – Di lingkungan medis, menjaga kualitas udara di rumah sakit merupakan prioritas utama. Salah satu perangkat penting untuk mendukung hal ini adalah Air Handling Unit (AHU). AHU berfungsi sebagai sistem pengatur sirkulasi udara, penyaring udara, dan pengatur kelembapan yang sangat diperlukan di lingkungan rumah sakit. Namun, memilih AHU yang tepat bukanlah tugas yang mudah karena memerlukan perhatian terhadap banyak aspek teknis dan fungsional.

Berikut panduan praktis bagi pengelola fasilitas kesehatan untuk memilih AHU yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit, sehingga mampu mendukung operasional secara optimal dan menjaga kesehatan pasien serta staf medis.

1. Kenali Kebutuhan Spesifik Rumah Sakit

Setiap rumah sakit memiliki kebutuhan yang berbeda-beda terkait dengan pengaturan udara. Sebagai contoh, ruang operasi membutuhkan kualitas udara dengan standar yang lebih tinggi dibandingkan ruang rawat inap. Oleh karena itu, langkah pertama dalam memilih AHU adalah memahami kebutuhan spesifik setiap ruangan, seperti

Standar kebersihan udara: Misalnya, ruang operasi membutuhkan tingkat filtrasi tinggi dengan HEPA filter.

Kebutuhan tekanan udara: Ruang isolasi harus memiliki tekanan negatif untuk mencegah penyebaran penyakit.

Kelembapan: Ruang farmasi dan laboratorium memerlukan kontrol kelembaban yang presisi untuk menjaga stabilitas bahan.

2. Pilih Sistem Filtrasi yang Sesuai

Sistem filtrasi adalah komponen kunci dari AHU di rumah sakit. Filter berkualitas tinggi mampu menyaring partikel debu, bakteri, dan virus dari udara. Jenis filter yang biasanya digunakan meliputi

Pre-filter: Menyaring partikel besar seperti debu dan serat.

Medium filter: Untuk menyaring partikel yang lebih kecil.

HEPA filter: Menyaring partikel mikro hingga ukuran 0,3 mikron dengan efisiensi hingga 99,97%.

Pastikan AHU yang dipilih memiliki filter sesuai standar internasional, seperti ASHRAE atau ISO.

3. Perhatikan Kapasitas dan Efisiensi Energi

Kapasitas AHU harus disesuaikan dengan ukuran ruangan dan jumlah orang yang menggunakannya. AHU yang terlalu kecil tidak akan mampu memenuhi kebutuhan udara bersih, sementara AHU yang terlalu besar akan membuang energi. Pilihlah AHU dengan efisiensi energi tinggi untuk mengurangi biaya operasional jangka panjang. Pastikan perangkat dilengkapi teknologi hemat energi seperti motor dengan variabel kecepatan (VFD).

4. Material dan Desain yang Higienis

Material dan desain AHU juga sangat penting, terutama untuk memastikan kebersihan dan meminimalkan risiko kontaminasi. Pilihlah AHU yang terbuat dari material tahan korosi, seperti stainless steel, dan memiliki desain yang mudah dibersihkan. Hindari sudut-sudut tajam atau celah sempit yang sulit dijangkau karena dapat menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme.

5. Kemampuan Kontrol dan Monitoring

Teknologi modern memungkinkan AHU dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis yang memudahkan pemantauan dan pengaturan. Fitur-fitur seperti sensor kualitas udara, kontrol kelembaban, dan alarm kegagalan sistem sangat membantu dalam menjaga kinerja AHU tetap optimal. Pilihlah AHU yang kompatibel dengan Building Management System (BMS) untuk integrasi yang lebih mudah.

6. Perawatan dan Layanan Purna Jual

Keberlanjutan performa AHU sangat bergantung pada perawatan rutin. Oleh karena itu, pastikan produsen atau penyedia AHU menawarkan layanan purna jual yang baik, seperti:

Ketersediaan suku cadang.

Pelatihan untuk teknisi perawatan.

Dukungan teknis 24/7.

7. Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar Kesehatan

Pastikan AHU yang dipilih sesuai dengan regulasi kesehatan lokal dan standar internasional, seperti

Standar ASHRAE 170 (Ventilation of Health Care Facilities).

Standar WHO untuk fasilitas kesehatan.

Hal ini memastikan bahwa sistem yang digunakan tidak hanya efektif tetapi juga aman.

Baca juga Keunggulan AHU dalam Meminimalkan Risiko Infeksi di Rumah Sakit

8. Pertimbangkan Biaya Total Kepemilikan (TCO)

Saat memilih AHU, jangan hanya fokus pada harga awal pembelian. Pertimbangkan juga biaya total kepemilikan (Total Cost of Ownership), termasuk biaya operasional, perawatan, dan efisiensi energi selama masa pakai perangkat.

Memilih AHU yang tepat untuk rumah sakit adalah investasi penting yang berpengaruh pada kesehatan pasien, kenyamanan staf, dan efisiensi operasional. Dengan memperhatikan kebutuhan spesifik, sistem filtrasi, kapasitas, efisiensi energi, material, kontrol, layanan purna jual, dan kepatuhan terhadap regulasi, Anda dapat memastikan bahwa AHU yang dipilih akan memenuhi standar kualitas dan fungsionalitas yang diharapkan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart
Open chat
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu untuk keperluan anda ,Anawarma bersedia untuk memenuhi berbagai kebutuhan Alat kesehatan Anda