ACL / PCL Reconstruction adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk memperbaiki ligamen anterior cruciate (ACL) atau posterior cruciate (PCL) di lutut. ACL dan PCL adalah dua dari empat ligamen utama yang menjaga stabilitas lutut. Cedera pada ligamen ini biasanya terjadi akibat trauma, seperti kecelakaan olahraga, jatuh, atau kecelakaan kendaraan bermotor.
Apa itu ACL dan PCL?
- ACL (Anterior Cruciate Ligament): Terletak di bagian depan lutut, ACL menghubungkan tulang paha (femur) dengan tulang kering (tibia) dan mencegah pergeseran tulang kering ke depan.
- PCL (Posterior Cruciate Ligament): Terletak di bagian belakang lutut, PCL mencegah pergeseran tulang kering ke belakang. Ketika ligamen ini robek atau rusak, lutut kehilangan stabilitas, yang dapat menyebabkan nyeri, bengkak, dan kesulitan bergerak.
ACL / PCL Reconstruction
Prosedur rekonstruksi dilakukan dengan mengganti ligamen yang rusak menggunakan jaringan graft (cangkok). Graft ini dapat berasal dari:
- Autograft: Jaringan dari tubuh pasien sendiri (misalnya, tendon hamstring atau patellar tendon).
- Allograft: Jaringan donor dari tubuh orang lain.
Prosedur ini umumnya dilakukan dengan teknik arthroscopy, yaitu operasi invasif minimal yang menggunakan kamera kecil dan alat-alat khusus.
Spesifikasi Tray
Tray A:
- Sistem Panduan Bor
- Dilator Terowongan
- Reamer Tibial Berkanulasi
- Reamer Fermoral Berkanulasi
- Reamer Endoskopi
- Sekrup Kawat Panduan
Tray B:
- Mikrofraktur Chondro Picks
- Impactors/penabrak
- Femoral Transtibial
- PCL Rasp dan Elevator
- Pengupas Tendon
- Probes Arthroscopic
Tray C:
- Station Persiapan Cangkok
- Blok Pengukuran Cangkokan
- Tunnel Plugs
- Tendon Strippers
- Cannulated Screwdriver/ Obeng kanulasi
- Depth Gauges/ Pengukuran Kedalaman
Sistem Panduan Bor
Kait bidik pada ACL femoralis beradaptasi dengan anatomi setiap pasien serta menawarkan kepada pengguna sebuah fleksibelitas, presisi, serta kontrol yang efisien. Untuk rekontruksi ligamen anterior cruciatum, sudut bidikan dan peluru dapat diatur secara tepat. Panjang saluran bor tibialis dapat diabsa dari peluru sebelum pengeboran dan divariasi jika perlu.
Fitur dan Keunggulan Prosedur ACL / PCL Reconstruction
- Minimally Invasive (Invasif Minimal):
Menggunakan teknik arthroscopy, yang meminimalkan ukuran sayatan sehingga mengurangi risiko infeksi dan mempercepat pemulihan.
- Penggunaan Graft yang Fleksibel:
Dokter dapat memilih autograft atau allograft sesuai kebutuhan pasien.
- Rehabilitasi yang Dirancang Khusus:
Setelah operasi, program fisioterapi disusun untuk membantu pemulihan fungsi lutut secara optimal.
- Presisi Tinggi:
Dengan panduan kamera arthroscopy, dokter dapat melihat struktur lutut secara detail dan memastikan posisi graft yang tepat.
- Pemulihan Stabilitas Lutut:
Prosedur ini bertujuan untuk mengembalikan stabilitas lutut sehingga pasien dapat kembali beraktivitas normal, termasuk olahraga intensitas tinggi.
Indikasi Operasi
Rekonstruksi ACL / PCL disarankan jika:
- Ligamen robek sepenuhnya (grade III).
- Lutut tidak stabil meski telah menjalani perawatan konservatif.
- Pasien adalah atlet atau individu dengan aktivitas fisik berat.
Proses Pemulihan
- Tahap Awal (0–2 minggu): Fokus pada kontrol nyeri dan pembengkakan. Lutut biasanya diimobilisasi dengan brace.
- Tahap Rehabilitasi (2–6 bulan): Fisioterapi intensif untuk memperkuat otot sekitar lutut dan meningkatkan rentang gerak.
- Kembali ke Aktivitas Penuh (6–12 bulan): Pasien dapat kembali ke olahraga atau aktivitas berat setelah dinyatakan aman oleh dokter.
ACL / PCL Reconstruction adalah solusi efektif untuk mengatasi cedera ligamen yang menyebabkan ketidakstabilan lutut. Dengan teknik modern seperti arthroscopy dan program rehabilitasi yang tepat, pasien memiliki peluang besar untuk kembali menjalani kehidupan aktif. Namun, diskusi mendalam dengan dokter diperlukan untuk memahami manfaat dan risiko operasi ini. Cedera menyebabkan kerusakan ligamen lainnya atau struktur lutut.
Reviews
There are no reviews yet.