Autoclavable Scopes

Dalam dunia bedah modern, sterilisasi peralatan adalah salah satu faktor penting untuk mencegah infeksi dan menjaga keselamatan pasien. Autoclavable scopes telah menjadi inovasi penting dalam prosedur bedah, memungkinkan alat-alat ini untuk digunakan kembali setelah disterilkan dengan autoklaf. Dengan keunggulan efisiensi, keamanan, dan daya tahan, autoclavable scopes memainkan peran penting dalam mendukung prosedur bedah di berbagai bidang medis.

Apa itu Autoclavable Scopes?

Autoclavable scopes adalah perangkat optik atau instrumen medis yang dirancang untuk digunakan dalam prosedur minimal invasif. Contohnya adalah laparoskop, arthroskop, atau hysteroskop. Alat ini memiliki sistem optik yang memungkinkan dokter bedah melihat bagian dalam tubuh pasien melalui kamera atau lensa. Keunggulan utama dari autoclavable scopes adalah kemampuannya untuk disterilkan menggunakan autoklaf, sebuah alat sterilisasi yang menggunakan uap bersuhu tinggi dan tekanan tinggi untuk membunuh mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan spora.

Proses sterilisasi menggunakan autoklaf sangat efektif dan dapat dilakukan secara cepat, menjadikannya pilihan ideal untuk lingkungan bedah dengan jadwal yang padat. Material yang digunakan pada autoclavable scopes, seperti stainless steel tahan karat dan lensa tahan panas, memastikan bahwa perangkat ini tetap berfungsi optimal meskipun sering menjalani proses sterilisasi.

Macam-Macam Ukuran Alat Autoclavable Scopes

Autoclavable scopes adalah perangkat optik medis yang dirancang untuk digunakan dalam berbagai prosedur minimal invasif, seperti endoskopi, laparoskopi, dan arthroskopi. Ukurannya bervariasi tergantung pada jenis prosedur, area tubuh yang diperiksa, dan kebutuhan spesifik dokter. Berikut adalah beberapa macam ukuran autoclavable scopes yang umum digunakan di berbagai bidang medis:

Berdasarkan Diameter Tabung

Diameter tabung menentukan ukuran fisik scope dan aksesibilitasnya ke area tubuh tertentu. Beberapa ukuran umum:

• 9 mm – 2.7 mm (Ukuran Mini atau Mikro)

Digunakan dalam prosedur pediatrik atau area dengan akses sangat terbatas, seperti saluran air mata, telinga tengah, atau sinus kecil.

Contoh: Micro-endoskopi atau sinusoskopi pediatrik.

• 4 mm (Ukuran Standar untuk Sinus dan THT)

Umum digunakan dalam prosedur THT seperti sinusoskopi, otoskopi, atau laringoskopi. Diameter ini menawarkan keseimbangan antara kualitas gambar dan kemudahan navigasi di rongga kecil dengan Gagang sinuskopi bulat, untuk sinuskop 4 mm.

Berdasarkan Sudut Pandang (Viewing Angle)

Sudut pandang memengaruhi bidang visual yang ditangkap oleh scope. Ada beberapa variasi, yaitu:

• 0 Derajat

Memberikan pandangan lurus ke depan, cocok untuk struktur yang terletak langsung di depan scope. Umum digunakan dalam diagnostik sederhana atau prosedur awal.

• 30 Derajat

Memungkinkan pandangan yang sedikit menyamping, memberikan fleksibilitas untuk memeriksa area yang tidak langsung sejajar dengan scope. Sering digunakan dalam laparoskopi atau arthroskopi.

• 70 Derajat

Cocok untuk mengakses area yang lebih sulit dijangkau, seperti sinus posterior atau struktur lateral dalam rongga tubuh. Umum dalam prosedur THT seperti sinusoskopi lanjutan.

• 90 Derajat atau Lebih

Digunakan untuk pandangan yang sangat lateral atau area yang tersembunyi, tetapi memerlukan keahlian tinggi untuk navigasi.

Ukuran scope biasanya dikombinasikan dengan material tahan panas dan lensa berkualitas tinggi untuk mendukung proses sterilisasi menggunakan autoklaf. Desain modular pada beberapa autoclavable scopes memungkinkan dokter untuk mengganti komponen seperti lensa atau tabung sesuai kebutuhan prosedur.

Autoclavable scopes hadir dalam berbagai ukuran untuk memenuhi kebutuhan prosedur medis yang berbeda. Dari diameter kecil untuk rongga yang sempit hingga panjang scope yang dirancang untuk mencapai area yang lebih dalam, variasi ini memastikan bahwa dokter dapat bekerja dengan presisi dan efisiensi maksimal. Pilihan ukuran yang tepat bergantung pada jenis prosedur, area anatomi, dan preferensi operator.